blog ini sedang dikembangkan

CEriTa Lucu

KONDOM protes pada PEMBALUT WANITA :
Ketika lu lagi dipake, penjualan gue anjlok selama 7 hari”
Jawab Softex : “Ah baru 7 hari, kalo lu bocor sekali aja, penjualan gue mandeg 9 bulan, tau!

Seorang pria tiba² berteriak kepada istrinya sambil berlari keluar rumah di tengah malam, "Kamupun nggak pandai di atas kasur!!"
Pagi-harinya, pria tsb memutuskan untuk menelepon kerumah dengan maksud ingin berbaikan kembali. Setelah beberapa kali dicobanya, telpon tsb tidak juga diangkat. Namun, ... kemudian diseberang sana terdengar suara istrinya dengan napas ter-sengal².
"Kok lama sekali diangkatnya dan kenapa dengan napasmu, ... sesak ya?"
"Aku di tempat tidur."
"Sedang apa di tempat tidur di jam sekarang ini?" tanya suaminya.
"Sedang mencoba pendapat dari orang kedua, ..."

Pada saat pesta ada 2 laki-laki sedang asyik membicarakan tentang selingkuhan mereka. Pada saat sedang enak-enaknya ngobrol tiba-tiba wajah orang yang pertama menjadi pucat melihat 2 wanita sedang asyik mengobrol, lalu dia berkata pada temannya, "Hei, jangan kesana, disana ada istriku bersama pacar gelapku"
Setelah beberapa saat temannya berkata "Kau tahu aku juga mau bilang begitu”.

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak terlalu baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi Boss, selamat ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan sangat menikmati makan siang kami. Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata "Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?". Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya.
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku dengan gembira. Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang tanpa sehelai benang.

Dua orang anak laki-laki yang sedang mencapai masa pubertas, yaitu Anto dan Badu sedang bermain di pinggir sungai. Tiba-tiba Badu masuk ke dalam semak yang kebetulan ada di dekat situ. Anto menunggu sambil keheranan, tapi setelah menunggu beberapa lama Badu tidak keluar-keluar. Anto pingin tahu lalu ia pun masuk dalam semak tersebut.

Dari dalam semak itu, Anto dan Badu menginting seorang cewek yang sedang mandi. Tiba-tiba lagi Anto keluar dari semak dan berlari pulang. Badu kaget lalu tanpa pikir panjang mengikuti Anto. Sampai di rumah Badu bertanya kepada Anto.

Badu : "Kenapa tadi kamu lari?"

Anto : "Ibuku bilang kalau aku melihat cewek telanjang, nanti tubuhku akan berubah jadi batu. Tadi aku sudah merasakan ada bagian tubuh yang mulai mengeras. Makanya aku cepat-cepat pergi dari situ!"

Badu : "Ooooh begitu." sambil mengangguk mengerti.